Friday 4 March 2016

KONDISI GEOGRAFIS PROVINSI BANTEN

1. Administratif , Luas Wilayah, dan Letak Geografis.

Banten merupakan provinsi yang berdiri berdasarkan Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2000 secara administratif, terbagi atas 4 Kabupaten dan 2 Kota yaitu : Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang dan Kota Cilegon, dengan luas 8.651,20 Km2.   Letak geografis Provinsi Banten pada batas Astronomi 105º1'11² - 106º7'12² BT dan 5º7'50² - 7º1'1² LS, dengan jumlah penduduk hingga tahun 2006 sebesar 9.308.944 Jiwa.

MAKNA LAMBANG

Lambang daerah berbentuk perisai dengan warna dasar hijau, di dalamnya terdapat gambar unsur-unsur lambang dan tulisan “BANTEN”, serta didesain pita berwarna kuning dengan tulisan “IMAN TAQWA”. 

Lambang daerah terdiri dari 2 (dua) bagian perincian sebagai berikut :

BANTEN MENUJU PROVINSI


Provinsi Banten dibentuk berdasarkan UU No. 23 Tahun 2000 tertanggal 17 Oktober tahun 2000. Adapun puncak perayaan terjadi pada tanggal 4 Oktober 2000 saat puluhan ribu masyarakat Banten datang ke Gedung DPR RI di Senayan Jakarta, dengan Sidang Paripurna DPR untuk pengesahan RUU Provinsi Banten. Akhirnya, masyarakat Banten pun sepakat tanggal 4 Oktober 2000 sebagai Hari Jadi

BANTEN PADA MASA AWAL KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA


Bom atom yang dijatuhkan Sekutu di kota Hiroshima pada tanggal 6 Agustus 1945 dan tiga hari kemudian di kota Nagasaki membuat Kaisar Jepang, Hirohito, yang terpaksa menyerah tanpa syarat dan mengakui kekalahannya dalam Perang Dunia II pada tanggal 14 Agustus 1945.

HANCURNYA KESULTANAN BANTEN


Hancurnya Keraton Surasowan 

Pangeran  Surya  sebagai  Adipati  Anom  dinobatkan  pada  10  Maret  1651  menjadi  Sultan  Banten  yang 
kelima,  karena  Pangeran  Pekik  wafat  mendahului  ayahnya.  Untuk  mempelancar  pemerintahan, 
diangkat beberapa  orang yang cukup berkompeten. Jabatan patih atau mangkubumi dipercaya kepada 

BERDIRINYA KESULTANAN BANTEN



Masuknya  Hindu-Budha  menjadikan  kawasan  Banten  dikenal  dengan  sebutan  Banten  girang  yang 
merupakan  sebuah  bagian  Kerajaan  Sunda  yaitu  bagian  Kerajaan  Taruma.  Sebagai  daerah  sekaligus 
sebuah  bangsa,  Banten  telah  lama  dikenal  dalam  peta  masyarakat  dunia.  Berbagai  sumber  asing 

KONDISI BANTEN PADA ERA PRASEJARAH

Di daerah Banten, sampai saat ini belum pernah ditemukan fosil manusia purba, akan tetapi informasi tentang  keberadaan  awal manusia  dapat  dipastikan  telah  ada  pada  paska Pleistosen atau permulaan Holosen.  Ini  dibuktikannya  alat  paleolitik  dari  bahan  batu  gamping kersikan (silicified  limestone)  di Cigeulis  pada  tahun  1978  berupa  kampak  perimbas  dan  serpih